Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Pematangan Lahan di Kota Samarinda di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Noor, Muhammad Rizky Alpyan (2024) Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Pematangan Lahan di Kota Samarinda di Tinjau Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undergraduate thesis, UWGM Samarinda.

[img] Text (Abstrak)
SKRIPSI ALPYAN - Perpustakaan Universitas Widya Gama Mahakam.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Lingkungan bersih dan baik menjadi hak bagi setiap Warga Negara Indonesia, negara menjamin hak tersebut, Lingkungan yang baik dan bersih yang dimaksud adalah yang tidak mengalami kerusaksan, salah satu penyebab rusak nya lingkungan adalah pembangunan. Kegiatan pematangan lahan merupakan serangkaian aktivitas yang umum dilakukan dalam proses persiapan suatu area agar siap untuk digunakan dalam pembangunan, seperti perumahan, kawasan industri, atau fasilitas umum lainnya. Tujuan utama dari pematangan lahan adalah untuk mengubah kondisi fisik dan topografi lahan, sehingga tanah menjadi lebih stabil dan sesuai dengan kebutuhan konstruksi yang direncanakan. Proses ini meliputi beberapa tahapan, seperti pembersihan lahan dari vegetasi atau tanaman liar, pengurugan tanah untuk meratakan permukaan, serta pemadatan tanah untuk meningkatkan kekuatan dan kestabilan tanah. Namun, meskipun kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan lahan agar siap dibangun, jika tidak dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan regulasi yang berlaku, pematangan lahan dapat menimbulkan dampak negatif., seperti halnya yang terjadi pada warga di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda terjadi dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas pematangan lahan yang dilakukan oleh PT.Karunia Abadi Sejahtera pada Perumahan The Premiere Hills. Oleh karena itu, penting bagi pihak yang melaksanakan kegiatan pematangan lahan untuk memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan, serta melakukan pengelolaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pengawasan yang ketat, koordinasi dengan pihak berwenang, dan komunikasi dengan masyarakat setempat sangat diperlukan agar kegiatan pembangunan tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut dan dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi semua pihak. Kata Kunci : Dampak, Kerusakan Lingkungan, Pematangan Lahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email lppm@uwgm.ac.id
Date Deposited: 03 Nov 2025 06:18
Last Modified: 03 Nov 2025 06:18
URI: http://repo.uwgm.ac.id/id/eprint/157

Actions (login required)

View Item View Item