Ayu Widyanti, Ni Putu Sinta (2025) ANALISIS TREN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Undergraduate thesis, UWGM Samarinda.
|
Text (Full Paper)
SKRIPSI_NI PUTU SINTA AYU WIDYANTI_2161201010_2025_compressed_compressed_compressed_compressed_compressed_compressed - NiPutu Sinta.pdf - Submitted Version Download (9MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren kinerja keuangan perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2023 berdasarkan perhitungan rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis rasio keuangan, tanpa mengkaji faktor penyebab perubahan rasio tersebut. Rasio yang dianalisis mencakup rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio), rasio solvabilitas (Debt to Assets Ratio, Debt to Equity Ratio), rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return on Assets), dan rasio aktivitas (Total Assets Turnover). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi dalam kinerja keuangan antarperusahaan. PT Siantar Top Tbk (STTP) tercatat sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik, ditandai dengan peningkatan Current Ratio (CR) dari 2,4 kali menjadi 7,0 kali, Quick Ratio (QR) dari 2,6 kali menjadi 6,2 kali, Debt to Assets Ratio (DAR) dari 22,5% menjadi 11,6%, Debt to Equity Ratio (DER) dari 41% menjadi 22%, Net Profit Margin (NPM) dari 11,2% menjadi 15,8%, Return on Assets (ROA) dari 8,2% menjadi 12,5%, dan Total Assets Turnover (TATO) dari 1,8 kali menjadi 2,4 kali, yang mencerminkan peningkatan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta efisiensi aset. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) juga menunjukkan kinerja yang baik dengan peningkatan rasio profitabilitas dan efisiensi aset selama periode penelitian. Sebaliknya, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) mengalami kinerja terburuk, dengan Current Ratio (CR) menurun dari 1,7 kali menjadi 1,3 kali, Quick Ratio (QR) mengalami fluktuasi, Debt to Assets Ratio (DAR) meningkat dari 10,8% menjadi 12,5%, Debt to Equity Ratio (DER) dari 18% menjadi 30%, Net Profit Margin (NPM) dari 6,3% menjadi 4,7%, Return on Assets (ROA) dari 5,4% menjadi 3,8%, serta stagnasi Total Assets Turnover (TATO), menandakan penurunan efisiensi aset dan profitabilitas serta peningkatan ketergantungan terhadap utang. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tren kinerja keuangan di subsektor Food and Beverage bervariasi antarperusahaan, dengan beberapa perusahaan menunjukkan tren positif dalam likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi aset, sementara yang lain mengalami penurunan kinerja. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi investor dan pemangku kepentingan dalam mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan. Kata Kunci : kinerja keuangan, food and beverage, bursa efek indonesia, rasio keunagan, efisiensi oprasional, tren keuangan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
| Depositing User: | Unnamed user with email lppm@uwgm.ac.id |
| Date Deposited: | 27 Nov 2025 03:16 |
| Last Modified: | 27 Nov 2025 03:16 |
| URI: | http://repo.uwgm.ac.id/id/eprint/323 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
