Ordila, Ordila (2024) KINERJA LEMBAGA ADAT DALAM PELAKSANAAN ADAT PEMBATALAN PERTUNANGAN DI DESA TANJUNG LAPANG KECAMATAN MALINAU BARAT KABUPATEN MALINAU. Undergraduate thesis, UWGM Samarinda.
|
Text (Full Paper)
SKRIPSI ORDILA - Ordila Ordila.pdf - Submitted Version Download (3MB) |
Abstract
RINGKASAN ORDILA, Kinerja Lembaga Adat dalam Pelaksanaan Adat Pembatalan Pertunangan di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau di bawah bimbingan Ibu Shorea Helminasari, S.I.P., M.A selaku dosen pembimbing I dan Ibu Trisna Waty Riza Eryani, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing II. Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi awal peneliti untuk mengetahui bagaimana Kinerja Lembaga Adat dalam Pelaksanaan Adat Pembatalan Pertunangan di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan Pembatalan Ppertunangan, mendeskripsikan dampak hukum dan sisoal, mendeskripsikan penyelesaian perselisihan akibat pembatalan pertunangan melalui Kelembagaan Adat di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana jenis penelitian yang menekankan pada peneliti yang harus aktif melakukan pengamatan (Observasi), kemudian mencari data-data yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, lalu menetapkan Key Informant dan Informant serta mencari masyarakat sebagai narasumber yang diwawancarai kemudian akan dijabarkan kedalam kesimpulan dari tujuan penelitian yang ada. Dari hasil analisis data yang diketahui bahwa masyarakat Adat merupakan masyarakat yang masih memegang teguh tradisi dan budaya adat, berbagai tradisi masih dilaksanakan secara adat oleh lembaga adat yang terdapat di Desa, termasuk tradisi pertunangan. Dalam pelaksanaan pertunangan Lembaga Adat memiliki fungsi dan peran sebagai lembaga persidangan, fasilitator dan mediator dalam melaksanakan prosesi pembatalan pertunangan. Lembaga Adat adalah membantu menjaga keharmonisan dan menghormati nilai-nilai budaya yang ada. Dalam masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, lembaga ini berfungsi sebagai pengayom dan penengah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar pihak. Proses pembatalan pertunangan biasanya melibatkan beberapa langkah, di mana lembaga adat akan memfasilitasi dialog antara keluarga kedua belah pihak. Mereka akan mendengarkan alasan pembatalan, memberikan nasihat, dan memastikan bahwa semua pihak memahami konsekuensi dari keputusan tersebut. Lembaga adat juga memiliki wewenang untuk memberikan sanksi atau solusi yang dianggap adil, sehingga proses pembatalan dapat berjalan dengan harmonis dan tidak menimbulkan konflik lebih lanjut. Dengan demikian, lembaga adat berperan sebagai penjaga nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat, memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan bijaksana dan sesuai dengan norma yang berlaku. Kata Kunci: Lembaga Adat, Pembatalan Pertunangan
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Administrasi Publik |
| Depositing User: | Unnamed user with email lppm@uwgm.ac.id |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 03:31 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 03:31 |
| URI: | http://repo.uwgm.ac.id/id/eprint/279 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
